Dalam suatu khutbahnya Rasulullah s.a.w. menyeru supaya manusia berbuat baik kepada sesama terutama terhadap anak-anak yatim, janda-janda dan juga kepada binatang.
Pada suatu hari baginda berjalan pulang ke rumahnya, lalu dilihat seekor kucing sedang tidur dengan anak-anaknya di atas jubah yang hendak dipakainya.
Sikap baginda yang mencintai binatang, beliau pun menggunting bagian jubah yang ditiduri kucing lalu beliau memakai jubah yang tersisa, sehingga kucing-kucing tersebut tidak terganggu.
Dihari yang lain, baginda berjalan-jalan disuatu lorong di kota, tiba-tiba baginda melihat seekor unta sedang berlari dengan kencangnya.
Orang-orang berhamburan lari untuk menghidari diri dari tabrakan unta itu. Tetapi anehnya bila unta itu sampai kepada Rasulullah unta itu menjadi jinak, lalu unta tersebut dipeluk oleh Rasulullah.
Tidak lama kemudian pemilik unta itu datang dengan terengah-engah sambil mengucapkan terima kasih kepada Rasulullah.
Rasulullah mengetahui apa yang menyebabkan unta itu lari dari tuanya. Baginda berkata: “Kenapa engkau tidak memberikan makanan yang cukup untuk unta ini? Ia mengadu lapar kepadaku. Kalau engkau dapat menjaganya dengan baik ia tidak akan lari.” Orang itu sangat terkejut mendengar kata-kata Rasulullah, dia tidak menyangka bahwa unta itu telah mengadu kepada Rasulullah dan baginda memahami bahasa binatang itu.
Lantas ia mengaku kesalahannya itu. Sejak itu ia sadar bahwa unta itu bukanlah semata-mata sebagai hambanya saja bahkan harus dijaga dengan baik dan sempurna.
Saturday, August 7, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment